Evaluasi Efek Samping Obat Anti Tuberkulosis Terhadap Pasien Tuberkulosis di Kecamatan Garawangi Periode Tahun 2023
7 Halaman
Penulis
ISSN
2655-2051 (Online)
Penerbit
Institute For Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya
Diterbitkan pada
30/09/2024
Bahasa
Indonesia
Kata Kunci
Abstrak
Efek samping Obat Anti Tuberkulosis (OAT) merupakan masalah dalam pengobatan penderita TB. Beratnya efek samping yang dialami penderita akan berdampak pada kepatuhan berobat dan tingginya angka putus berobat. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi dan mengevaluasi efek samping OAT yang dialami penderita TB Paru selama menjalani pengobatan di Kecamatan Garawangi periode tahun 2023. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Survey Analitik dengan pendekatan Retrospektif yaitu keadaan pada saat ini dan menilai faktor resiko masa lalu untuk mengetahui ada tidaknya faktor resiko yang dialami. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 55 orang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kuesioner dan teknik analisis data dalam penelitian ini adalah univariat dengan menggunakan SPSS 25. Hasil penelitian menunjukan persentase penderita yang mengalami efek samping Obat Anti Tuberkulosis selama pengobatan, adapun persen penderita paling banyak berdasarkan jenis kelamin laki-laki 60% (33 orang), usia 57-65 tahun 27,3 (15 orang), pendidikan SD 40% (22 orang), pekerjaan pedagang 43,6% (24 orang), jenis efek samping yang dialami adalah tidak nafsu makan 41,8% (23 orang), diikuti dengan nyeri sendi 38,2% (21 orang), menggigil 30,9% (17 orang), mual 29,1% (16 orang), merasa terbakar pada kaki 29,1% (16 orang), kesemutan 27,3% (15 orang). Kesimpulan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa penderita mengalami efek samping OAT selama pengobatan tahap intensif dan tahap lanjutan. Efek samping utama yang paling sering muncul adalah tidak nafsu makan, nyeri sendi.