Manifestasi Klinis, Pemeriksaan Penunjang dan Tatalaksana Barotrauma

11 Halaman

Penulis

,

ISSN

2615-3874 (ONLINE)

Penerbit

Pusat Kajian Kedokteran dan Kesehatan Aceh, Indonesia

Diterbitkan pada

29/06/2024

Bahasa

Indonesia

Kata Kunci

, , , , ,

Abstrak

Barotrauma merupakan kondisi dimana terjadi perbedaan tekanan antara ruang tanpa ventilasi dalam tubuh dengan lingkungan sekitarnya. Menurut anatomi, pada telinga, barotrauma dibagi menjadi: barotrauma telinga luar, tengah dan dalam tergantung dari bagian telinga yang terkena, yang dapat terjadi terpisah atau secara bersamaan. Berdasarkan patologinya, barotrauma dibagi dua, yaitu barotitis media dan baromiringitis. Pada seorang penyelam, barotrauma terjadi baik pada waktu turun (descent) dan waktu naik (ascent). Manifestasi klinis tergantung pada letak kejadian barotrauma, dapat berupa nyeri telinga, tinnitus, gangguan keseimbangan dan berkurangnya ketajaman pendengaran. Pemeriksaan penunjang yang diperlukan adalah: laboratoriun, rongent, timpanometri, dan audiometri. Tatalaksana barotrauma telinga didasarkan pada skala Teed. Obat-batan berupa analgesik, dekongestan lokal, antihistamin, antibiotik. Sedangkan tindakan berupa manuver valsalva. Jika cairan atau cairan bercampur darah tetap berada di telinga tengah selama beberapa minggu, dianjurkan untuk melakukan miringotomi dan menggunakan selang ventilasi jika diperlukan.

Kata Mereka

Testimoni Pengguna M3

Lebih Banyak