Gambaran Hasil Procalcitonin dan D-Dimer Pada Pasien Covid-19 Di RSUD Budhi Asih Jakarta Timur
9 Halaman
Penulis
ISSN
2088-5687
Penerbit
Universitas Mohammad Husni Thamrin
Diterbitkan pada
30/03/2024
Bahasa
Indonesia & English
Kata Kunci
Abstrak
World Health Organization (WHO) mengumumkan epidemi yang disebabkan oleh penyakit Coronavirus Disease – 19 (Covid-19) pada tanggal 9 Januari 2020. Kasus pertama ditemukan pada 30 Desember 2019 di Wuhan, China. Virus ini menyebar melalui droplet. Gejala Covid-19 dimulai dari sesak napas, batuk, dan demam. Pasien yang terkonfirmasi Covid-19 selanjutnya dilakukan pemeriksaan laboratorium berupa Procalcitonin (PCT) dan D-dimer. Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif yang diambil datanya dari hasil pemeriksaan laboratorium periode April 2022 - Mei 2023 sebanyak 54 data hasil PCT dan D-dimer. Hasil pemeriksaan distribusi frekuensi berdasarkan nilai normal, kadar PCT normal sebanyak 24 pasien (44%) dan kadar PCT yang abnormal sebanyak 30 pasien (56%), serta kadar D-dimer normal sebanyak 23 pasien (43%) dan kadar D-dimer abnormal sebanyak 31 pasien (57%). Distribusi frekuensi pada pasien Covid-19 berdasarkan jenis kelamin menunjukkan bahwa laki-laki sebanyak 28 pasien (52%), sedangkan perempuan sebanyak 26 pasien (48%). Kesimpulan: Distribusi frekuensi pemeriksaan PCT dan D-dimer berdasarkan jenis kelamin menunjukkan bahwa laki-laki lebih tinggi dibandingkan dengan perempuan. Pemeriksaan PCT menunjukkan lebih banyak nilai abnormal dibandingkan dengan nilai normal. Hasil pemeriksaan D-dimer juga menunjukkan nilai abnormal lebih banyak daripada nilai normal.