Hubungan Kadar Karbon Monoksida dalam Darah Pada Mahasiswa Universitas Mohammad Husni Thamrin dengan Perbedaan Usia, Jenis Kelamin, Kebiasaan Merokok dan Lama Perjalanan dengan Mengendarai Sepeda Motor
9 Halaman
Penulis
ISSN
2088-5687
Penerbit
Universitas Mohammad Husni Thamrin
Diterbitkan pada
30/03/2024
Bahasa
Indonesia & English
Kata Kunci
Abstrak
Karbon monoksida (CO) adalah suatu gas yang tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa. Paparan gas karbon monoksida dengan konsentrasi tinggi dan terus menerus dapat menyebabkan peningkatan kadar karboksihemoglobin (COHb) darah, gangguan kesehatan, bahkan bisa menyebabkan kematian. Pengendara sepeda motor adalah orang yang sering terpapar karbon monoksida secara terus menerus. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar karboksihemoglobin pada mahasiswa/mahasiswi Universitas MH Thamrin yang mengendarai sepeda motor. Metode penelitian: Kualitatif menggunakan metode sel difusi Conway dan kuantitatif menggunakan Spektrofotometer UV-VIS untuk menentukan kadar COHb dalam darah. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 30 mahasiswa/mahasiswi Universitas MH Thamrin, yang diperoleh dengan teknik quota sampling dengan kriteria yang ditentukan. Hasil: Uji metode sel difusi Conway menunjukkan tidak terjadi perubahan warna pada sampel darah, sedangkan hasil uji spektrofotometer UV-VIS menunjukkan kadar COHb dalam darah yang diperiksa tidak lebih dari 3,5%. Kesimpulan: Semua sampel yang diperiksa masih memiliki kadar di bawah ambang batas normal PERMENKES RI No. 70 Tahun 2016, yaitu tidak lebih dari 3,5%.