Analisis Hasil Pemeriksaan Kreatinin pada Sampel dengan Penambahan Hemolisat Berbagai Level

7 Halaman

Penulis

ISSN

2621-7708 (ONLINE)

Penerbit

LPPM Akademi Kesehatan Jhon Paul II Pekanbaru, Indonesia

Diterbitkan pada

31/12/2023

Bahasa

Indonesia & English

Kata Kunci

, , , ,

Abstrak

Pemeriksaan kadar kreatinin dalam darah merupakan salah satu parameter penting untuk menilai fungsi ginjal, karena konsentrasi kreatinin dalam plasma dan ekresinya di urin selama 24 jam relatif konstan. Namun, sampel plasma yang mengalami hemolisis dapat mempengaruhi hasil pemeriksaan, dengan kadar kreatinin cenderung menurun dibandingkan dengan sampel plasma normal. Penelitian ini bertujuan untuk meninjau persentase penurunan atau kenaikan rerata, presisi, akurasi, dan perbedaan klinis pada pemeriksaan kreatinin menggunakan Metode Jaffe Reaction dengan penambahan hemolisat pada sampel plasma dibandingkan dengan sampel tanpa penambahan hemolisat. Metode: Penelitian ini merupakan eksperimen murni (true experimental) dengan sampel darah vena dari 40 mahasiswa dan mahasiswi Program Studi D-3 Teknologi Laboratorium Medis Poltekkes Kemenkes Kalimantan Timur. Penelitian dilakukan di Laboratorium Hematologi dan Laboratorium Kimia Klinik Poltekkes Kemenkes Kalimantan Timur. Data diperoleh melalui pengukuran kadar kreatinin pada sampel setelah diberi perlakuan berupa penambahan hemolisat pada berbagai level. Analisis data dilakukan menggunakan aplikasi Microsoft Excel. Hasil: Rerata penurunan hasil pemeriksaan kreatinin pada sampel dengan hemolisis insignificant dan mild dibandingkan dengan sampel plasma non-hemolisis adalah sebesar 6% dan 8%, masing-masing. Nilai akurasi pada pemeriksaan kreatinin sampel hemolisis insignificant dan mild adalah -5% dan -6%, menunjukkan penurunan hasil yang signifikan. Nilai presisi pada pemeriksaan kreatinin sampel hemolisis insignificant dan mild adalah 13,6% dan 15,6%. Total error (TEa) pada pemeriksaan sampel hemolisis insignificant dan mild adalah 27,2% dan 31,2%. Kesimpulan: Seluruh hasil analisis data menunjukkan bahwa sampel dengan hemolisis insignificant dan mild mengalami penurunan hasil yang tidak valid. Penambahan hemolisat pada berbagai level menyebabkan variasi hasil yang signifikan, sehingga sampel dengan hemolisis tersebut tidak dapat diterima atau digunakan untuk pemeriksaan kreatinin.

Kata Mereka

Testimoni Pengguna M3

Lebih Banyak