EDUKASI GIZI TENTANG PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN (PMT) UNTUK BALITA STATUS GIZI KURANG DI POSYANDU KELAPA GENJAH
10 Halaman
Penulis
ISSN
2810-0425
Penerbit
Poltekkes Kemenkes Jayapura
Diterbitkan pada
30/06/2024
Bahasa
Indonesia
Kata Kunci
Abstrak
Latar Belakang: Usia balita memerlukan perhatian khusus karena merupakan periode pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat serta merupakan kelompok yang rentan terhadap kekurangan gizi. Untuk mengatasi kekurangan gizi pada balita, penting untuk memberikan Pemberian Makanan Tambahan (PMT). Salah satu contoh bahan pangan lokal yang kaya gizi dan dapat digunakan sebagai bahan makanan tambahan yang terjangkau bagi masyarakat adalah labu kuning. Tujuan: Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu balita melalui edukasi gizi dengan metode penyuluhan tentang Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berbasis pangan lokal di Posyandu Kelapa Genjah wilayah kerja Puskesmas Alang-Alang Lebar Palembang. Metode: Metode pengabdian kepada masyarakat dengan memberikan edukasi melalui penyuluhan dan tanya jawab kepada ibu balita, demo masak pembuatan PMT, dan pengukuran status gizi balita. Instrumen pengukuran berat badan menggunakan timbangan digital dan pengukuran tinggi badan menggunakan infantometer. Hasil: Terjadi peningkatan pengetahuan gizi ibu balita dan kader sebesar 20,4 poin dan terjadi kenaikan berat badan pada balita sekitar 0,25 kg sampai 0,75 kg. Kesimpulan: Dengan edukasi gizi melalui penyuluhan, dapat meningkatkan pengetahuan ibu tentang pengaturan menu gizi seimbang dan pemberian makanan tambahan untuk balita. Setelah diberi PMT berupa bolu gulung labu kuning, terjadi peningkatan berat badan balita.