Kajian Pustaka terhadap Potensi dan Pengembangan Sediaan Farmasi Ekstrak Etanol Daun Saga (Abrus Precatorius L) sebagai Antibakteri

6 Halaman

Penulis

ISSN

2828-2116

Penerbit

Universitas Islam Bandung

Diterbitkan pada

13/01/2024

Bahasa

Indonesia

Kata Kunci

,

Abstrak

Sediaan obat bahan alam di Indonesia berperan penting dalam pola kehidupan masyarakat, dan tanaman daun saga (Abrus precatorius L.) dimanfaatkan kembali sebagai obat bahan alam. Daun saga sendiri mempunyai aktivitas sebagai antibakteri karena mengandung senyawa seperti alkaloid, flavonoid, dan saponin. Pemanfaatan daun saga dalam masyarakat dinilai kurang efektif dan tidak sesuai dosis yang dapat diterima oleh tubuh, sehingga dilakukan pengembangan dalam bentuk sediaan farmasi seperti gel, patch hidrogel, dan pasta gigi. Konsentrasi 1% pada sediaan gel memiliki daya hambat 26,00 mm pada bakteri S. aureus, konsentrasi patch hidrogel 0,4% memiliki daya hambat 2,98 mm pada bakteri S. aureus, dan konsentrasi 10% pada sediaan pasta gigi memiliki daya hambat 7,08 mm pada bakteri S. mutans. Sedangkan ekstrak etanol daun saga dengan konsentrasi 0,25% memiliki daya hambat 9 mm pada bakteri S. aureus, konsentrasi ekstrak etanol daun saga 0,5% memiliki daya hambat 11 mm pada bakteri E. coli, dan konsentrasi ekstrak etanol 0,625% pada bakteri S. pneumoniae memiliki daya hambat 1,7 mm. Hasil menunjukkan bahwa ekstrak daun saga dalam bentuk sediaan farmasi dan dalam bentuk ekstrak memiliki aktivitas antibakteri

Kata Mereka

Testimoni Pengguna M3

Lebih Banyak