Sintesis Hidrogel Berbasis Alginat dengan Bahan Aktif Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.)
8 Halaman
Penulis
ISSN
2828-2116
Penerbit
Universitas Islam Bandung
Diterbitkan pada
18/07/2024
Bahasa
Indonesia
Kata Kunci
Abstrak
Kulit manggis (Garcinia mangostana L.) memiliki kandungan senyawa bioaktif yang berpotensi untuk berbagai keperluan kesehatan dan kosmetika. Hidrogel adalah jaringan polimer hidrofilik yang berikatan silang, memiliki kemampuan mengembang dengan cara menyerap air atau cairan biologis tetapi tidak larut karena adanya ikatan silang, sehingga menjadi pilihan menarik sebagai bentuk sediaan karena kemampuannya menahan air, mudah diaplikasikan, dan kemudahan modifikasi sifat fisiknya. Gugus alginat dialdehid lebih reaktif, rotasinya lebih bebas, dan juga degradasinya lebih tinggi sehingga alginat dialdehid lebih baik dibandingkan natrium alginat dalam penghantaran obat. Hasil determinasi simplisia menunjukkan kebenaran kulit manggis. Pada uji penetapan karakterisasi simplisia kulit manggis memenuhi syarat sehingga dapat menjamin mutu dan keamanan, yaitu diperoleh kadar air 8,7% ± 0,018%, kadar abu total 2,0% ± 0,01%, kadar abu tidak larut asam 0,5% ± 0,2%, kadar sari larut air 15,7% ± 0,1%, kadar sari larut etanol 22,6% ± 2,1%, dan susut pengeringan 7,2% ± 0,4%. Berdasarkan hasil penapisan fitokimia, ekstrak kulit manggis mengandung alkaloid, flavonoid, tanin, fenol, saponin, steroid, monoterpen, seskuiterpen, dan antrakuinon. Sintesis hidrogel ekstrak kulit manggis menghasilkan hidrogel dengan karakteristik berwarna cokelat dan transparan.