Faktor-faktor yang mempengaruhi keterlambatan erupsi gigi permanen pada anak

5 Halaman

Penulis

,

ISSN

2548-5830 (ONLINE)

Penerbit

Persatuan Dokter Gigi Indonesia Cabang Makassar

Diterbitkan pada

02/10/2024

Bahasa

Indonesia

Kata Kunci

, , , ,

Abstrak

Pada beberapa kasus, banyak ibu yang mengkhawatirkan jika gigi anak mengalami keterlambatan erupsi dibandingkan dengan gigi anak-anak pada umumnya. Gigi-geligi anak pada umumnya mulai erupsi pada usia sekitar 6-8 bulan dan lengkap sekitar pada usia 2 1 / 2 - 3 tahun. Selanjutnya, pada usia 6-12 tahun, gigi sulung mulai digantikan dengan gigi permanen. Gigi permanen lebih sering mengalami gangguan pada proses erupsi jika dibandingkan dengan gigi sulung. Gangguan proses tumbuh kembang baik gigi sulung maupun gigi permanen dapat mempengaruhi waktu erupsi. Variasi gangguan perkembangan gigi-geligi, biasanya baru dilihat bentuk kelainannya setelah erupsi. Keberagaman perkembangan gigi termasuk erupsi dapat berjalan normal, terlalu cepat, atau terlambat dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu faktor lokal dan sistemik. Salah satu penyebab keterlambatan erupsi gigi permanen yaitu keterlambatan erupsi gigi sulung. Selain itu, keterlambatan erupsi juga dapat disebabkan karena ada gangguan pada proses tumbuh kembang, trauma, faktor nutrisi, atau pengaruh penyakit sistemik tertentu. Perbedaan waktu erupsi gigi permanen pada anak dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Oleh karena itu, hal ini penting untuk dipahami oleh seorang dokter gigi agar dapat menjelaskan kepada orang tua anak tentang faktor-faktor yang dapat mempengaruhi setiap tahap perkembangan gigi.

Kata Mereka

Testimoni Pengguna M3

Lebih Banyak