Gambaran Fleksibilitas Hamstring Mahasiswa Universitas Bali Internasional Menggunakan Alat Rancang Bangun Sit and Reach Berbasis Digital
10 Halaman
Penulis
ISSN
2549-8134 (ONLINE)
Penerbit
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal
Diterbitkan pada
27/03/2025
Bahasa
Indonesia
Kata Kunci
Abstrak
Fleksibilitas adalah kemampuan suatu jaringan atau otot untuk mengalami pemanjangan semaksimal mungkin sehingga tubuh dapat bergerak dengan lingkup gerak sendi yang penuh, tanpa disertai timbulnya rasa nyeri. Faktor-faktor yang mempengaruhi fleksibilitas yaitu tipe persendian, elastis otot, ligamen bentuk tubuh, jenis kelamin, suhu dan usia. Penurunan fleksibilitas hamstring dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti pemendekan otot hamstring, cedera akut ataupun kronis pada otot hamstring, menurunnya sendi panggul, aktivitas yang berlebihan, serta pola latihan yang tidak benar. Tujuan penelitian ini adalah membuat alat Sit and Reach Test Untuk Fleksibilitas Hamstring Berbasis Digital untuk melakukan latihan dan melihat gambaran fleksibilitas tubuh dari mahasiswa fisioterapi Universitas Bali Internasional. Penelitian ini mengunakan metode deskriptif eksploratif. Sampel yang digunakan adalah 31 mahasiswa fisioterapi universitas bali internasional. Pengamatan pada penelitian ini adalah pengukuran langsung fleksibilitas hamstring mahasiswa menggunakan alat rancang bangun dan membandingkan dengan penggaris yang tertempel pada alat. Kemudian dilanjutkan dengan analisis data menggunakan uji paired sample T test dan menentukan kesimpulan gambaran fleksibilitas hamstring mahasiswa fisioterapi universitas bali internasional. Hasil dari penelitian ini adalah nilai signifikansi alat rancang bangun dengan alat pembanding menggunakan uji paired sample t test sebesar 0,196. Hasil pengukuran 31 mahasiswa dalam kategori cukup dan baik. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa data terdistribusi normal berdasarkan uji Saphiro-Wilk, dan uji paired sample t-test menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan antara metode pengukuran digital dengan manual (p = 0,196) yang dilakukan terhadap 31 orang subjek penelitian. Hasil pengukuran yang dilakukan menunjukkan rerata subjek berada dalam kategori fleksibilitas cukup dengan perbedaan berdasarkan usia dan jenis kelamin.