Hubungan Lama Menstruasi Dengan Kadar Hemoglobin Pada Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Palangka Raya

4 Halaman

Penulis

, , , ,

ISSN

3025-5643

Penerbit

Universitas Palangka Raya

Diterbitkan pada

04/09/2024

Bahasa

Indonesia

Kata Kunci

, ,

Abstrak

Anemia merupakan penyakit tidak menular yang menjadi salah satu penyebab utama tidak mencukupinya cadangan zat besi atau komponen yang membentuk sel darah merah atau hemoglobin (Hb). Salah satu faktor yang diduga berpengaruh terhadap anemia adalah lama menstruasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan lama menstruasi dengan kadar hemoglobin pada mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Palangka Raya Angkatan 2020, 2021, dan 2022 pada tahun 2023. Penelitian ini melibatkan 74 mahasiswi yang diambil secara Random Sampling. Data lama menstruasi dikumpulkan secara online dalam bentuk Google Form, dan data kadar Hb diperoleh langsung dari uji Hb Test Meter MHD-1. Penelitian ini bersifat analitik observasional dengan pendekatan cross-sectional dan akan dianalisis menggunakan uji Spearman. Responden memiliki usia 18-22 tahun. Dari 74 responden, ditemukan 72 responden (97,3%) mengalami lama menstruasi normal dan 2 responden (2,7%) mengalami lama menstruasi tidak normal. Pada pemeriksaan kadar Hb, 46 responden (62,2%) tidak mengalami anemia, sedangkan 28 responden (37,8%) mengalami anemia. Berdasarkan hasil uji Spearman, diperoleh p-value 0,724 (p>0,05), yang menunjukkan bahwa hipotesis ditolak dan tidak terdapat hubungan antara lama menstruasi dengan kadar hemoglobin.

Kata Mereka

Testimoni Pengguna M3

Lebih Banyak