GAMBARAN PENGETAHUAN MASYARAKAT DALAM PENGGUNAAN TANAMAN OBAT KELUARGA (TOGA) DI DESA WONOREJO KECAMATAN WONOPRINGGO KABUPATEN PEKALONGAN
13 Halaman
Penulis
ISSN
2961-7375
Penerbit
Universitas Pekalongan
Diterbitkan pada
30/04/2024
Bahasa
Indonesia
Kata Kunci
Abstrak
TOGA merupakan beberapa jenis tanaman obat pilihan yang dapat ditanam di pekarangan rumah atau lingkungan rumah. Tanaman obat yang dipilih biasanya tanaman yang dapat dipergunakan untuk pertolongan pertama untuk penyakit ringan seperti demam dan batuk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan masyarakat dalam penggunaan tanaman obat keluarga di Desa Wonorejo Kecamatan Wonopringgo Kabupaten Pekalongan. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan membagikan kuesioner kepada responden tentang gambaran pengetahuan masyarakat dalam penggunaan tanaman obat keluarga (TOGA). Dalam penelitian ini, hasil menunjukkan bahwa semua responden dari Desa Wonorejo pernah menggunakan tanaman obat keluarga (TOGA). Penyakit yang umumnya diatasi menggunakan TOGA adalah flu dan batuk, masing-masing mencapai 39%. Mayoritas penggunaan TOGA berlangsung selama 3 hari hingga 1 minggu dengan tingkat efektivitas mencapai 86%. Jahe adalah jenis TOGA yang paling sering digunakan (34%), diikuti oleh sereh (16%), dan kencur (14%). Informasi mengenai TOGA sebagian besar diperoleh dari media sosial (49%) dan warisan keluarga (35%). Rimpang adalah bagian tanaman yang paling umum digunakan (68%), dengan keamanan penggunaan yang dinyatakan aman jika digunakan dengan tepat (51%) atau karena tidak ada efek samping (49%). Sebagian besar responden membeli tanaman obat (55%), dan cara penggunaannya adalah 1-3 kali sehari, disesuaikan dengan kebutuhan, dengan metode seperti dibakar, direbus, atau ditumbuk.