HUBUNGAN PREEKLAMPSIA DAN RIWAYAT HIPERTENSI DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA PADA BAYI BARU LAHIR DI RS BEN MARI
7 Halaman
Penulis
ISSN
2338-5189
Penerbit
Universitas Tribhuwana Tunggadewi
Diterbitkan pada
31/05/2022
Bahasa
Indonesia
Kata Kunci
Abstrak
Asfiksia neonatorum adalah keadaan bayi baru lahir yang tidak dapat bernafas spontan dan teratur dalam 1 menit setelah lahir. Biasanya terjadi pada bayi yang dilahirkan dari ibu dengan kelahiran kurang bulan dan kelahiran lewat waktu. Secara umum, banyak faktor yang dapat menimbulkan kejadian asfiksia pada bayi baru lahir, baik itu faktor dari ibu seperti: primi tua, riwayat obstetrik jelek, grande multipara, masa gestasi, preeklamsia, eklamsia, anemia dan penyakit ibu, ketuban pecah dini, partus lama, panggul sempit, infeksi intrauterine; maupun faktor dari janin seperti: gawat janin, kehamilan ganda, letak sungsang, letak lintang, berat lahir, dan faktor dari plasenta. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan preeklampsia dan riwayat hipertensi dengan kejadian asfiksia pada bayi di RS Ben Mari, Kabupaten Malang. Metode pengambilan sampel menggunakan teknik accidental, di mana sampel yang digunakan adalah seluruh populasi. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis dengan pendekatan statistik deskriptif menggunakan metode model regresi linier berganda. Variabel nilai t hitung variabel preeklampsia (X1) sebesar 4,598 > ttabel 2,052, artinya terdapat hubungan yang signifikan antara preeklampsia (X1) dengan kejadian asfiksia pada bayi (Y). Nilai t hitung variabel riwayat hipertensi (X2) sebesar 3,213 > ttabel 2,052, artinya terdapat hubungan yang signifikan antara riwayat hipertensi (X2) dengan kejadian asfiksia pada bayi (Y). Nilai F hitung sebesar 7,178 > dari nilai F 0,05 (3,354), artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel preeklampsia (X1) dan riwayat hipertensi (X2) dengan kejadian asfiksia pada bayi (Y). Nilai R square sebesar 0,465 artinya hubungan variabel bebas dengan kejadian asfiksia pada bayi sebesar 46,5%, sedangkan 53,5% lainnya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti.